Tuesday 11 December 2012

Otan Ome, Marnie-Chan



23 tahun lalu, 11 Desember 1989,
lahir seorang gadis yang diberi nama Sumarnih, atau yang lebih akrab disapa marni. gadis yang cenderung introvert dan gemar membaca novel ini adalah seorang gadis yang moody, cengeng dan tidak bisa menolak permintaan seseorang, namun itu pula yang membuatnya menjadi berkesan baik hati.
meskipun dia seorang perempuan yang cengeng, tetapi hal itu tidak membuatnya menjadi penakut. ia sangat senang mempelajari banyak hal, terutama hal yang berkaitan dengan profesinya. hal itulah yang membuatku merasa bahwa ia adalah gadis yang tekun bekerja, tak kenal lelah dan tak pernah menyerah.

walau kadang ia tak dihargai, tetapi loyalitasnya tak perlu diragukan meskipun umurnya masih baru menginjak usia 20an. usia memang tak mencerminkan tingkat kedewasaan seseorang, namun kupikir, meskipun kadang ia kekanakan, tetapi sikapnya cukup dewasa dalam menghadapi masalah, walaupun hal tersebut biasanya diakhiri dengan air mata yang menetes di wajahnya yang manis itu.

selamat ulang tahun
happy birthday
otanjobi omedeto

semoga di usia yang menginjak usia dewasa ini, ia diberikan kesabaran, kecemerlangan dan juga kesuksesan.

semoga ia segera diberikan kebahagiaan  yang sesuai dengan apa yang ia lakukan selama ini,




we luph u


Sankyu (☞゚ヮ゚)☞もこ ☜(゚ヮ゚☜)

Monday 10 December 2012

dariku, disaat hujan, untuk kalian

Awan mendung mulai menghiasi langit, disertai dengan suara gemuruh dikejauhan dan diiringi dengan tarian daun-daun yang gugur akibat tiupan angin. "Ah, jadi ingin coklat panas" pikirku sambil berdiri di sisi jendela dan memperhatikan tarian para daun itu.
aku sangat menyukai waktu seperti ini, berdiri di sisi jendela sambil memandangi jalanan, dimana banyak kendaraan yang berusaha secepatnya mencapai tujuan agar tidak terjebak hujan, dan juga memandangi burung-burung yang terbang untuk menghindari hujan di langit.
aku menarik kursi rotan yang biasa kugunakan untuk minum teh di sore hari setelah menyiapkan secangkir coklat panas dan beberapa kue untuk menikmati sore hariku yang dihiasi hujan rintik-rintik disisi jendela. aku membiarkan jendela itu sedikit terbuka agar ada angin hujan yang masuk menerpa tubuhku yang semakin melemah.
seraya menyeruput coklat itu aku mulai membuka album yang berada di sisi meja, kulihat satu persatu, wajah tersenyum bahagiamu, wajah sedihmu, wajah nakalmu, yang membuatku meneteskan air mata. "aaah, hujan membuatku semakin rindu padamu" ucapku.
dan akupun tersenyum kecil ketika kuingat bagaimana kelakuanmu yang menggemaskan itu, tentang kau yang bermanja-manja padaku, tentang kau yang selalu menghangatkanku, aku ingin kembali ke masa itu, kembali kemasa dimana aku tersenyum bahagia hanya dengan menyadari kau ada di sampingku, kau akan selalu ada untuk menyambutku.

kini aku sendiri, terduduk memandangi, memandangi keadaan dimana aku berjuang untuk melakukan perubahan pada diriku, berjuang untuk melakukan sesuatu yang ternyata sia-sia untuknya. aku ingin bercerita padamu, tentang aku yang ingin sekali menyerah, tentang aku yang ingin sekali berjumpa denganNya, tetapi aku tahu, kau hanya akan marah padaku dengan muka yang menggemaskan.

petir yang menggelegar di langit mengingatkanku bahwa aku harus terus berusaha, salah satu tokoh favoritku berkata "orang yang selalu mnegatakan bahwa dia telah berusaha keras sebenarnya adalah orang yang kurang berusaha", walau sudah lelah berusaha, lelah dengan impian yang tak kunjung datang, lelah dengan cita-cita yang dirampas, tetapi, hidup itu pahit, dan kau selalu mengajarkanku hal itu setiap kali aku melihat tubuhmu yang kurus itu membagi makanan yang kuberikan padamu untuk kebutuhan anakmu.

dimanapun kau berada saat ini, aku ingin kau tahu, bahwa aku sangat menyayangimu, aku merindukanmu disisiku, aku ingin kau tersenyum padaku, dan betapa aku ingin mengucapkan kata "maaf" padamu  karena aku begitu kecil.

dariku, untuk kalian, Risa, Lilith, Mina.




Sankyu (☞゚ヮ゚)☞もこ ☜(゚ヮ゚☜)